Penyakit Kronis di Tiongkok: Masalah Kesehatan Masyarakat yang Meningkat
Epidemiologi
Penyakit kronis telah menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di Tiongkok. Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker kini menyumbang lebih dari 80% dari semua kematian di seluruh negeri. Beban tersebut meningkat karena urbanisasi yang cepat, populasi yang menua, pola makan yang tidak sehat, penggunaan tembakau, kurangnya aktivitas fisik, dan polusi lingkungan. Pada tahun 2020, Tiongkok melaporkan lebih dari 290 juta orang hidup dengan penyakit https://dryogipatelpi.com/ kronis, dengan hipertensi dan diabetes sebagai kondisi yang paling umum. Meningkatnya biaya ekonomi dan sosial dari penyakit kronis telah menjadikan pencegahan dan penanganannya sebagai prioritas kesehatan masyarakat yang penting.
Kemajuan dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kronis
Tiongkok telah membuat kemajuan penting dalam menanggulangi penyakit kronis selama dua dekade terakhir. Kampanye kesehatan masyarakat telah meningkatkan kesadaran akan faktor risiko, dan program layanan kesehatan masyarakat nasional yang penting telah memperluas upaya skrining dan intervensi dini. Kebijakan pengendalian tembakau, seperti larangan merokok dan label peringatan, juga telah diberlakukan di banyak wilayah. Selain itu, pemerintah Tiongkok telah mendorong gaya hidup yang lebih sehat melalui kampanye kebugaran nasional dan pelabelan nutrisi yang lebih baik. Penyedia layanan perawatan primer sedang dilatih untuk mengelola kondisi kronis secara lebih efektif, terutama di daerah pedesaan yang aksesnya ke layanan kesehatan sebelumnya terbatas.
Aktivitas Kebijakan Saat Ini
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah memperkenalkan beberapa kebijakan strategis untuk memerangi gelombang penyakit kronis yang meningkat. Cetak biru “Tiongkok Sehat 2030” menguraikan target komprehensif untuk mengurangi kematian dini akibat penyakit kronis dengan mempromosikan pendidikan kesehatan, meningkatkan layanan medis, dan mendorong inovasi dalam pemberian layanan kesehatan. Rencana Nasional untuk Pencegahan dan Pengobatan PTM (2017–2025) lebih jauh mendukung tujuan ini dengan menekankan kolaborasi multisektoral, intervensi gaya hidup, dan memperkuat perawatan berbasis masyarakat. Upaya ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap pendekatan terpadu jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat.
Sistem Pengawasan dan Informasi
Pengawasan dan pengumpulan data yang efektif sangat penting untuk pengendalian penyakit kronis. Tiongkok telah membangun beberapa sistem nasional untuk memantau PTM dan faktor risikonya. Sistem ini meliputi Sistem Pengawasan Penyakit Kronis dan Faktor Risiko Nasional serta registri penyakit untuk kanker, stroke, dan diabetes. Platform ini mengumpulkan dan menganalisis data untuk menginformasikan strategi kesehatan masyarakat dan alokasi sumber daya. Selain itu, perangkat kesehatan digital dan catatan medis elektronik sedang dikembangkan untuk meningkatkan pelaporan data waktu nyata dan manajemen pasien.
Tantangan
Meskipun mengalami kemajuan yang signifikan, Tiongkok masih menghadapi banyak tantangan. Kesenjangan dalam akses dan kualitas layanan kesehatan masih terjadi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Perubahan gaya hidup berlangsung lambat, dan penggunaan tembakau masih tinggi, terutama di kalangan pria. Koordinasi antar sektor dan tingkat pemerintahan terkadang terfragmentasi, sehingga membatasi efektivitas intervensi. Lebih jauh lagi, populasi yang menua akan terus meningkatkan beban penyakit kronis. Agar berhasil, Tiongkok harus memperkuat perawatan primer, berinvestasi dalam pencegahan, dan memastikan pemerataan kesehatan di seluruh populasi.