Nelayan tradisional adalah salah rehashbar satu kelompok yang paling merasakan dampak langsung dari pencemaran laut. Sebagai kelompok yang sangat bergantung pada hasil laut, penurunan jumlah ikan dan kerusakan ekosistem laut menyebabkan mereka kesulitan mencari nafkah. Banyak nelayan yang mengeluhkan hasil tangkapan yang semakin sedikit, bahkan terkadang tidak ada sama sekali. Situasi ini menjadi semakin buruk dengan semakin banyaknya limbah yang mencemari perairan tempat mereka mencari ikan.
Selain itu, kualitas ikan yang mereka tangkap juga terpengaruh. Ikan yang tercemar limbah atau bahan kimia berbahaya tidak hanya berdampak pada kesehatan konsumen, tetapi juga merugikan nelayan dalam hal harga jual. Banyak pembeli yang menghindari membeli ikan yang terkontaminasi limbah, meskipun nelayan tidak bisa mengetahui secara langsung apakah ikan yang mereka tangkap terkontaminasi atau tidak.