Kim Kardashian, yang dikenal sebagai selebriti dan ikon budaya pop, telah membuktikan dirinya sebagai pengusaha ulung melalui kesuksesan merek fesyen miliknya, Skims. Diluncurkan pada tahun 2019 bersama mitra bisnis Jens Grede, Skims awalnya fokus pada shapewear yang inklusif dan kini trisula88 telah berkembang menjadi merek global dengan valuasi mencapai $4 miliar pada tahun 2023 .
Skims awalnya diluncurkan dengan nama “Kimono,” namun menghadapi kritik karena dianggap tidak sensitif terhadap budaya Jepang. Menanggapi hal tersebut, Kardashian mengganti nama merek menjadi Skims, menunjukkan kemampuannya dalam merespons kritik dan beradaptasi dengan cepat (Wikipedia).
Peluncuran perdana Skims mencatatkan penjualan lebih dari $2 juta dalam waktu 10 menit, menandai permulaan yang kuat untuk merek ini. Dalam tahun pertamanya, Skims berhasil menjual lebih dari 3 juta produk, menunjukkan permintaan yang tinggi untuk produk-produk yang mengedepankan inklusivitas dan kenyamanan .
Strategi Bisnis dan Pemasaran yang Inovatif
Kesuksesan Skims tidak lepas dari strategi pemasaran yang cerdas. Kardashian memanfaatkan pengaruhnya di media sosial dan jaringan selebriti untuk mempromosikan produknya. Kampanye pemasaran Skims menampilkan berbagai tokoh terkenal seperti Kate Moss, Tyra Banks, dan Lana Del Rey, serta anggota keluarga Kardashian sendiri .
Selain itu, Skims dikenal karena pendekatannya yang inklusif, menawarkan berbagai ukuran dan warna kulit untuk produknya. Hal ini menjadikan Skims sebagai pelopor dalam industri fesyen yang sering kali dikritik karena standar kecantikan yang sempit .
Ekspansi Global dan Diversifikasi Produk
Skims terus memperluas jangkauannya dengan membuka toko fisik pertama di Inggris pada tahun 2026, berlokasi di Regent Street, London. Langkah ini menunjukkan komitmen Skims untuk memperkuat kehadirannya di pasar internasional .
Selain shapewear, Skims telah memperluas lini produknya ke loungewear, pakaian renang, dan pakaian pria. Peluncuran lini pakaian pria pada tahun 2023 mendapat sambutan positif, dengan produk-produk seperti kaus dan pakaian dalam yang dirancang untuk berbagai tipe tubuh .
Kolaborasi Strategis dan Akuisisi
Skims juga melakukan kolaborasi dengan merek-merek ternama seperti Fendi, menghasilkan koleksi yang terjual habis dalam waktu singkat. Kolaborasi ini menunjukkan kemampuan Skims untuk menggabungkan gaya mewah dengan kenyamanan sehari-hari .
Pada tahun 2024, Skims mengakuisisi merek kecantikan milik Kardashian, Skkn by Kim, untuk mengintegrasikan produk kecantikan ke dalam portofolio Skims. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan merek gaya hidup yang komprehensif, mencakup pakaian, kecantikan, dan perawatan kulit .
Dampak dan Pengaruh Skims dalam Industri Fesyen
Skims telah mengubah lanskap industri fesyen dengan menekankan inklusivitas dan kenyamanan tanpa mengorbankan gaya. Pendekatan ini telah mempengaruhi merek-merek lain untuk lebih memperhatikan keberagaman dan kebutuhan konsumen yang beragam.
Selain itu, kesuksesan Skims telah memperkuat posisi Kim Kardashian sebagai pengusaha sukses, dengan Forbes menempatkannya di peringkat keenam dalam daftar selebriti miliarder dunia pada tahun 2024, dengan kekayaan bersih mencapai $1,7 miliar .
Kesimpulan
Skims merupakan contoh nyata bagaimana selebriti dapat memanfaatkan pengaruh mereka untuk membangun merek yang sukses dan berkelanjutan. Dengan fokus pada inklusivitas, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang efektif, Skims telah menjadi pemain utama dalam industri fesyen global. Kesuksesan ini tidak hanya mencerminkan visi bisnis Kim Kardashian tetapi juga menunjukkan perubahan positif dalam industri fesyen menuju keberagaman dan inklusivitas.