Hiu Perontok: Filogeni, Distribusi, dan Karakteristik Unik
Berdasarkan analisis gen sitokrom b, Martin dan Naylor (1997) menyimpulkan bahwa hiu perontok membentuk kelompok saudara perempuan monofiletik untuk clade yang berisi hiu berjemur (keluarga Cetorhinidae) dan hiu tenggiri (keluarga Lamnidae). Hiu mulut mega (Megachasma pelagios) ditemukan sebagai kerabat terdekat berikutnya dengan spesies ini, meskipun posisi filogenetiknya yang tepat masih https://thefishtalemarina.com/ belum terpecahkan. Studi lebih lanjut, termasuk analisis kladistik oleh Compagno (1991), yang berfokus pada karakter morfologis, dan Shimada (2005), yang meneliti gigi, telah mendukung interpretasi hubungan hiu perontok ini.
Dalam keluarga Alopiidae, studi Eitner (1995) tentang variasi allozyme mengungkapkan bahwa perontok umum (Alopias vulpinus) adalah anggota paling basal dari kelompok tersebut. Ini terkait erat dengan klad yang mencakup spesies Alopias keempat yang tidak dikenal, dan kelompok lain yang berisi perontok mata besar (A. superciliosus) dan perontok pelagis (A. pelagicus). Namun, penempatan spesies keempat tetap tidak pasti karena identifikasinya berdasarkan satu sinapomorfi hanya pada satu spesimen.
Distribusi dan Habitat
Sementara hiu perontok kadang-kadang terlihat di perairan pantai yang dangkal, mereka didominasi pelagis, lebih menyukai lingkungan laut terbuka pada kedalaman hingga 550 meter (1.800 kaki). Perontok umum sering ditemukan di sepanjang rak benua Amerika Utara dan Asia, terutama di Pasifik Utara, meskipun jarang ditemukan di Pasifik Tengah dan Barat. Di perairan yang lebih hangat di Pasifik Tengah dan Barat, spesies seperti hiu perontok mata besar dan pelagis lebih umum.
Hiu perontok telah diamati lebih dalam dari yang diperkirakan sebelumnya. Misalnya, seekor hiu perontok terlihat di video langsung dari ROV yang memantau ledakan sumur minyak Macondo BP di Teluk Meksiko, pada kedalaman yang lebih besar dari 500 meter (1.600 kaki) yang biasanya dianggap sebagai batasnya. Selain itu, hiu perontok mata besar telah ditemukan di Mediterania barat, menunjukkan distribusi mereka mungkin lebih luas dari yang pernah diyakini, atau bahwa faktor lingkungan mendorong mereka untuk menjelajahi wilayah baru.
Karakteristik Unik
Hiu perontok dinamai karena ekornya yang luar biasa seperti perontok atau sirip ekornya, yang bisa sepanjang seluruh tubuhnya. Ekor panjang ini adalah senjata ampuh yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa. Hiu perontok juga memiliki kepala pendek berbentuk kerucut dengan mulut kecil, dan giginya berkisar dari ukuran kecil hingga besar.
Di antara spesies, perontok biasa (Alopias vulpinus) adalah yang terbesar, mencapai panjang hingga 6,1 meter (20 kaki) dan berat melebihi 500 kilogram (1.100 pon). Perontok mata besar (A. superciliosus) adalah yang terbesar kedua, tumbuh hingga 4,9 meter (16 kaki), sedangkan perontok pelagis (A. pelagicus) adalah yang terkecil, biasanya berukuran sekitar 3 meter (10 kaki) panjangnya.